Tel Aviv, MINA – Otoritas Israel pada Ahad (22/10) memutuskan untuk mengevakuasi 14 kota lagi di dekat perbatasan dengan Lebanon, sehingga jumlah total kota yang harus dievakuasi dalam waktu sepekan menjadi 43, di tengah meningkatnya eskalasi di perbatasan Israel-Lebanon, lapor Anadolu Agency.
Dalam pernyataan bersama, Kementerian Pertahanan Israel dan tentara mengumumkan bahwa “perluasan rencana evakuasi” telah disetujui oleh Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
“Keputusan tersebut, akan dilaksanakan oleh walikota setempat. Kementerian Dalam Negeri, dan Otoritas Manajemen Darurat Nasional yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan,” tambahnya.
Pada 16 Oktober, Israel mengumumkan evakuasi di 28 kota, kemudian menambahkan kota Kiryat Shmona, sehingga jumlahnya menjadi 29 kota.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Di tengah serangan di Jalur Gaza, ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon, dengan baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah.
Bentrokan di perbatasan ini merupakan yang paling mematikan sejak Hizbullah dan Israel terlibat perang besar-besaran pada tahun 2006, ketika kelompok Hizbullah Lebanon menyerang kota-kota besar Israel dengan roket, sehingga menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Lebih dari 1.000 warga Lebanon tewas dalam perang tersebut, sementara sebagian besar wilayah selatan Lebanon yang merupakan basis Hizbullah dihancurkan oleh serangan Israel. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur