Tel Aviv, MINA – Israel berencana menggunakan pajak yang dikumpulkannya atas nama Otoritas Palestina untuk membayar utang PA sebesar hampir 2 miliar shekel (USD 544 juta) kepada Israel Electric Co (IEC) yang dikelola negara, kata Menteri Keuangan Bezalel Smotrich pada hari Ahad (12/1).
Israel memungut pajak atas barang-barang yang melewati Israel ke Tepi Barat yang diduduki atas nama PA dan mentransfer pendapatan tersebut ke Ramallah, berdasarkan kesepakatan yang telah lama berlaku antara kedua belah pihak. The New Arab melaporkan.
Sejak serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, Smotrich menahan sejumlah uang yang dialokasikan untuk biaya administrasi di Gaza.
Dana yang dibekukan tersebut disimpan di Norwegia, dan katanya pada rapat kabinet hari Ahad akan digunakan untuk membayar utang kepada IEC sebesar 1,9 miliar shekel.
Baca Juga: Ketua Komisi Urusan Tahanan Palestina Komunikasikan Kesepakatan Pertukaran Tahanan Palestina
“Prosedur tersebut dilaksanakan setelah beberapa tindakan anti-Israel dan termasuk pengakuan sepihak Norwegia terhadap negara Palestina,” kata Smotrich kepada para menteri kabinet.
Utang PA kepada IEC mengakibatkan tingginya pinjaman dan suku bunga, serta kerusakan pada kredit IEC, yang akhirnya dialihkan kepada warga Israel.
Smotrich, penganut paham ultranasionalis, menentang pengiriman dana ke PA, yang menggunakan uang tersebut untuk membayar gaji pegawai sektor publik. Ia menuduh PA mendukung serangan 7 Oktober di Israel.
Israel juga memotong dana yang jumlahnya sama dengan jumlah total yang disebut pembayaran martir, yang dibayarkan PA kepada keluarga militan dan warga sipil yang dibunuh atau dipenjara oleh otoritas Israel. []
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Palestina Gambarkan Situasi Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)