Tel Aviv, MINA – Israel menyatakan akan menghadiri konferensi regional bersama dengan Arab Saudi, Yordania dan Mesir, kata Menteri Komunikasi, Ayoub Kara.
Kara mengatakan konferensi “bisa berakhir dengan kesepakatan pertahanan”, ujar anggota Knesset dari Partai Likud, Middle East Monitor melaporkan, Senin (7/8/2017).
“Tel Aviv bermaksud menghadiri konferensi ekonomi politik regional bersamaan dengan Arab Saudi, Mesir dan Yordania,” ujarnya.
Menurut beberapa bocoran Israel, Arab Saudi saat ini mempelopori kecenderungan normalisasi dengan Israel secara cepat. Sementara UEA dan Bahrain sudah menjalin hubungan rahasia dengan Israel.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Pada bulan Mei, Wall Street Journal melaporkan bahwa Riyadh telah menginformasikan administrasi kepada Donald Trump sebelum kunjungannya ke Saudi, tentang kesediaannya untuk membangun hubungan diplomatik yang normal dan tidak bersyarat dengan Israel.
Setelah kunjungannya ke Arab Saudi, Trump mengatakan bahwa langkah signifikan telah diambil dalam proses perdamaian Timur Tengah dan sebuah kejutan besar akan segera terungkap.
Dr Anwar Eshki, Kepala Pusat Studi Strategis dan Hukum Timur Tengah, mengatakan bahwa ada perubahan sikap orang Saudi terhadap Israel, yang menekankan bahwa tweet dan komentar yang mereka posting menunjukkan bahwa mereka percaya, Israel tidak pernah bersikap agresif terhadap Arab Saudi.
Menurut banyak analis, Putra Mahkota Mohammed bin Salman sedang mempersiapkan orang-orang Saudi untuk mendapatkan “kesepakatan yang mungkin” dengan Israel.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Surat kabar Jerusalem Post melaporkan adanya kesepakatan Mesir-Saudi mengenai pengalihan pulau-pulau Laut Merah Tiran dan Sanafir, yang disetujui oleh Tel Aviv. Ini menunjukkan kontak rahasia dan kepentingan bersama antara Arab Saudi dan Israel masih berlangsung.
Baru-baru ini, seorang diplomat Israel mengumumkan bahwa akan ada perkembangan dalam hubungan antara Israel dan beberapa negara Teluk.
Surat kabar Inggris Times juga melaporkan, Israel dan Arab Saudi sedang membahas bagaimana menormalisasi hubungan dagang dan bahwa Riyadh dapat membuka kantor di Tel Aviv. (T/RS2/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama