Ramallah, MINA – Otoritas Palestina mendesak lembaga dan komunitas internasional untuk turun tangan menghentikan upaya Israel yang akan menghancurkan sebuah sekolah di Tepi Barat yang diduduki.
Otoritas Palestina menyatakan sekolah yang akan dihancurkan Israel itu baru dibangun dengan donasi bersama dari Perancis, Finlandia, Italia, Luksemburg, Irlandia, Spanyol, Swedia, dan Inggris.
Pengadilan Israel pada Kamis lalu memerintahkan pembongkaran sekolah baru Palestina di Tepi Barat yang diduduki itu, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA, Ahad (11/10).
Menurut Abdullah Abu Rahma, seorang aktivis Palestina, Pengadilan Israel memutuskan sekolah Ras al-Tenneen di kota Ramallah timur dibangun tanpa izin konstruksi yang diperlukan, dan menolak banding terhadap pembongkaran yang akan segera dilakukan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Ada 50 anak Palestina terdaftar di sekolah tersebut, yang baru-baru ini selesai dibangun dan dikelola oleh Kementerian Pendidikan Palestina,” kata Abu Rahma kepada Anadolu Agency.
Abu Rahma mengatakan, para aktivis Palestina mulai berkumpul di sekolah untuk mencegah pejabat Israel menghancurkan bangunan itu.
Sekolah tersebut terletak di wilayah pendudukan Tepi Barat yang diklasifikasikan sebagai Area C, yang berada di bawah kendali penuh Israel menurut Perjanjian Oslo 1995.
Menurut aktivis dan pejabat setempat, otoritas Israel telah merobohkan lebih dari 500 bangunan di Palestina tahun ini. (T/R4/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)