Al-Quds, 15 Dzulqa’dah 1437/18 Agustus 2016 (MINA) – Kementerian Pendidikan Palestina pada Rabu (17/8) melakukan aksi protes atas keputusan Israel akan menutup dan menghancurkan sekolah Khan Al-Ahmar di desa Badui, Al-Quds Timur, dengan dalih dibangun tanpa izin tahun 2009 lalu.
“Israel terus melakukan serangan terhadap hak-hak hidup, pendidikan serta martabat warga Palestina,” kata Menteri Pendidikan Palestina, Sabri Saydam, dalam aksi protes yang juga dihadiri oleh beberapa pejabat Palestina, duta besar asing dan perwakilan dari organisasi internasional.
AA.com yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mewartakan, Sekolah Khan Al-Ahmar dibangun pada tahun 2009 oleh penduduk desa dan relawan. Sekarang menampung lebih dari 170 siswa dari lima komunitas yang berbeda di daerah itu. Namun pemerintah Israel telah mengeluarkan perintah pembongkaran sekolah itu dengan dalih dibangun tanpa izin.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memerintahkan untuk menutup dan menghancurkan sekolah tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Tanggapan kami adalah tetap memulai tahun akademik di sekolah Khan Al-Ahmar ini.” kata Menteri Pendidikan Palestina.
Di sela itu, Abdullah Abu Daoud, 13, salah seorang siswa sekolah tersebut mengatakan, mulai sekolah di awal tahun ini untuk menyelamatkan sekolah dari pembongkaran oleh tentara Israel. “Kami tidak punya tempat lain untuk melanjutkan studi kami, sekolah lain sangat jauh dari tempat kita,” katanya.
Siswi lainnya Fatmeh Jahaleen, 14, mengatakan, Pemerintah Israel ingin mengusir komunitasnya dari tanah tersebut, untuk membuka jalan bagi pemukim ilegal Yahudi menduduki daerah Palestina.
“Saya tidak ingin meninggalkan sekolah ini, saya ingin menyelesaikan studi saya di sini. Mereka ingin kita meninggalkan sekolah, sehingga mereka dapat membuka jalan dan membangun unit rumah untuk pemukim ilegal,” katanya. (T/M013/P2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza