Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Akan Izinkan Warga Palestina Kembali ke Gaza Lewat Rafah

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 14 detik yang lalu

14 detik yang lalu

0 Views

Perlintasan Rafah (Anadolu Agency)

Rafah, MINA – Israel berencana mengizinkan warga Palestina yang terlantar di luar Jalur Gaza untuk kembali melalui penyeberangan darat Rafah di perbatasan Mesir, setelah membentuk mekanisme bersama, menurut laporan media Israel pada Jumat (10/10).

“Untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober 2023, warga Gaza yang meninggalkan wilayah tersebut melalui Mesir akan diizinkan kembali ke Jalur Gaza,” kata Radio Militer Israel.

Namun, media tersebut juga mencatat bahwa kepulangan warga Gaza baru akan dimulai setelah mekanisme dengan pihak Mesir disepakati, termasuk penentuan kriteria, ruang lingkup, dan proses pelaksanaannya.

Stasiun radio itu mengklaim hal ini tercantum dalam lampiran kemanusiaan perjanjian gencatan senjata, menambahkan bahwa Tel Aviv juga akan mengizinkan warga Gaza meninggalkan wilayah tersebut menuju Mesir melalui perbatasan Rafah dengan mekanisme yang sama seperti perjanjian Januari 2025, setelah mendapatkan persetujuan Israel dan di bawah pengawasan serta pemeriksaan misi Uni Eropa. Disebutkan pula bahwa tidak akan ada pembatasan bagi warga Gaza yang ingin meninggalkan wilayah tersebut menuju Mesir.

Baca Juga: Israel Umumkan Fase Pertama Gencatan Senjata Gaza

Pada perjanjian Januari 2025, Israel mengizinkan pasien, korban luka, dan pendamping mereka keluar dari Jalur Gaza dengan koordinasi PBB dan organisasi internasional. Namun, sebagian dari mereka tetap dilarang bepergian karena alasan keamanan meski dalam kondisi kesehatan yang parah.

Menurut laporan tersebut, perjanjian itu juga mengizinkan hingga 600 truk bantuan per hari masuk ke Jalur Gaza melalui PBB, lembaga internasional yang terakreditasi, dan sektor swasta.

Truk-truk tersebut akan mengangkut bahan makanan, pasokan medis, bahan bangunan untuk tempat tinggal, bahan bakar, serta gas untuk memasak.

Perjanjian tersebut juga menetapkan bahwa konvoi bantuan akan diizinkan bergerak bebas dari Gaza selatan ke utara melalui dua jalur utama: Jalan Salah al-Din di bagian timur dan Jalan al-Rashid di bagian barat. []

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Kolom