Yerusalem, MINA – Pemerintah Israel mengatakan akan mengeluarkan 3.000 izin lagi bagi pedagang dari Gaza untuk memasuki Israel, satu tindakan terbaru yang bertujuan meningkatkan kondisi ekonomi di jalur yang diblokade.
Badan Kementerian Pertahanan Israel, Coordinator of Government Activities in the Territories (COGAT) yang bertanggung jawab untuk urusan sipil di wilayah Palestina, mengatakan, jumlah izin pedagang akan ditingkatkan dari 7.000 menjadi 10.000.
“Izin hanya akan dikeluarkan untuk mereka yang sudah divaksinasi, atau pulih dari Covid-19,” kata COGAT, Rabu (20/10), Nahar Net melaporkan.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menentang negara Palestina, tetapi ia mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk meningkatkan mata pencaharian di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Izin untuk berdagang dan bekerja di Israel adalah penyelamat bagi 2,1 juta penduduk Gaza, yang telah mengalami blokade Israel sejak 2007, tahun ketika kelompok Islam Hamas menguasai daerah kantong itu.
Pengangguran di Gaza sebesar 43 persen sebelum Mei 2021, ketika Israel membombardir wilayah itu sebagai tanggapan terhadap Hamas dan kelompok pejuang lainnya yang menembakkan roket ke Israel.
Jessica Montell, direktur eksekutif organisasi hak asasi Israel Hamoked, mengatakan, izin itu akan “sangat signifikan” tetapi hanya untuk kelompok kecil.
“Masalah yang lebih luas adalah blokade Jalur Gaza oleh Israel,” katanya. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam