Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel akan kembali Terima Bantuan Militer $8,7 Miliar dari AS

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Antirudal Iron Dome Israel. (Foto: dok. Jewish Virtual Library)

Tel Aviv, MINA – Israel mengatakan bahwa mereka akan kembali menerima paket bantuan militer dari AS senilai total $8,7 miliar.

Paket tersebut bertepatan dengan hari keempat berturut-turut serangan besar-besaran Israel terhadap Lebanon, yang digambarkan sebagai yang terbesar sejak perang 2006 di Lebanon. Anadolu Agency melaporkan.

“Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Eyal Zamir, telah menyelesaikan negosiasi di Washington untuk paket bantuan AS senilai $8,7 miliar yang substansial guna mendukung upaya militer Israel yang sedang berlangsung,” kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, Kamis (26/9).

Paket tersebut terdiri dari $3,5 miliar untuk pengadaan penting masa perang, yang telah ditransfer ke IMoD (Kementerian Pertahanan Israel), dan $5,2 miliar yang ditujukan untuk sistem pertahanan udara, termasuk Iron Dome, David’s Sling, dan sistem laser canggih.

Baca Juga: Aksi Protes di 10 Negara untuk Penghormatan terhadap Gugurnya Ratusan Wartawan

Kementrian mengatakan bahwa berdasarkan perjanjian tersebut, dana dan peralatan yang disebutkan diharapkan akan segera dikirimkan.

Meskipun jajak pendapat menunjukkan lebih dari separuh warga Amerika percaya bantuan militer ke Israel harus dibatasi, Washington terus memberikan bantuan militer yang signifikan ke Tel Aviv.

Israel telah menggempur Lebanon sejak Senin dini hari dalam serangan yang telah menewaskan sedikitnya 677 korban dan melukai lebih dari 2.500 lainnya, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.

Kelompok perlawanan Lebanon, Hezbollah, dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel terhadap Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak. []

Baca Juga: 13.500 Warga Suriah Tinggalkan Lebanon, Kembali ke Negaranya

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda