UNESCO.jpg" alt="" width="1200" height="800" /> Ruang rapat UNESCO. (Foto: dok. MEMO)
Paris, MINA – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menginstruksikan Duta Besar Israel untuk UNESCO mengajukan surat resmi yang mengumumkan niat Israel meninggalkan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB tersebut.
Carmel Shama-Hacohen akan menyampaikan surat tersebut kepada pemimpin baru UNESCO Audrey Azoulay setelah liburan Natal. Demikian Times of Israel memberitakan yang dikutip MINA, Sabtu (23/12).
Dengan demikian, Israel secara resmi akan meninggalkan badan itu pada akhir tahun 2018, sesuai dengan peraturannya.
Pemerintah Israel telah menuding UNESCO yang bermarkas di Paris itu berupaya memisahkan sejarah Yahudi dari tanah Israel.
Baca Juga: Korban Gaza Terus Berjatuhan, 266 Warga Tewas Sejak Gencatan Senjata
Namun, seorang pejabat senior Israel mengatakan pada Jumat (22/12), penarikan tersebut berisi ketentuan bahwa Israel akan kembali jadi anggota jika UNESCO melakukan reformasi dan mengubah sikapnya terhadap Israel sebelum akhir tahun 2018. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hujan Deras Banjiri Tenda Pengungsi Gaza Tiga Hari Berturut-turut
















Mina Indonesia
Mina Arabic