Tel Aviv, MINA – Kementerian Pertahanan Pemerintah Israel berencana memperluas volume ekspor senjata Israel pada tahun 2020.
Komandan Senior Angkatan Pertahanan Israel (IDF) bagian dalam upaya mempromosikan di negara-negara target ekspor.
Direktorat Kerjasama Pertahanan Internasional Kementerian Pertahanan (SIBAT) Israel mendorong rencana ini pada seminar yang terfokus untuk komandan senior di pasukan asing, membantu IDF mempromosikan penjualan senjata Israel dan mensubsidi perusahaan pertahanan kecil dan menengah yang ingin menjual di seluruh dunia.
Direktur SIBAT Brig. Jenderal (Res.) Yair Kulas dalam konferensi tahunan SIBAT di Israel Tengah, pada Selasa (26/11) seperti yang dikutip dari Globes mengatakan, langkah baru ini dijadwalkan mulai pada awal 2020.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Ia mengungkapkan, poin utama dalam rencana tersebut Kementerian Pertahanan Israel akan dalam beberapa tahun mendatang untuk memperluas ekspor ke perusahaan pertahanan kecil dan menengah.
“Kami telah belajar bahwa perusahaan pertahanan besar dapat memperoleh sumber daya SIBAT sendiri, tetapi perusahaan kecil tidak memiliki akses seperti itu, ada kesenjangan pengetahuan dalam mempromosikan kesepakatan pertahanan antar negara dan mengirim delegasi bisnis ke pameran terkait di seluruh dunia,” kata Kulas.
Dia memaparkan, SIBAT mendukung perluasan besar kesepakatan antar negara (G2G) yang diharapkan menghasilkan kesepakatan yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan pertahanan besar pada tahun mendatang, terutama Sistem Elbit, Industri Penerbangan Israel (IAI) dan Sistem Pertahanan Canggih Rafael.
Ekspor pertahanan Israel berjumlah 7,5 miliar dolar pada 2018, dengan 46 persen di antaranya ke Asia, 26 persen ke negara-negara Eropa, 20 persen ke Amerika Utara, enam persen ke Amerika Latin, dan dua persen ke Afrika.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Sebuah pemetaan yang dilakukan oleh Kementerian Israel dalam beberapa bulan terakhir mengutip 41 negara di seluruh dunia yang dianggap sebagai target penting bagi perusahaan senjata Israel, dengan setengah dari negara-negara target di Eropa.
Salah satu negara target adalah Finlandia, yang diyakini sebagai salah satu target industri senjata Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, Helsinki membeli drone dari perusahaan Israel Aeronautics, dan juga menandatangani kesepakatan lebih dari € 190 juta (sekitar 209 juta dolar) untuk pembelian misil Gabriel dari IAI dari kapal ke kapal. (T/R10/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian