Israel Akan Sita Ratusan Hektar Lahan Pertanian Palestina

Israel akan merebut lahan pertanian Palestina. (Foto: Presstv)
akan merebut lahan pertanian . (Foto: Presstv)

Tel-Aviv, 10 Rabi’ul Akhir 1437/20 Januari 2016 (MINA) – Rezim Israel mengeluarkan keputusan terbaru, yaitu akan merampas ratusan hektar lahan pertanian Palestina selama beberapa pekan ke depan untuk memperluas pembangunan pemukiman ilegal di yang diduduki.

Menurut laporan Times of Israel, rezim Tel Aviv berencana menyita 370 hektar lahan pertanian dekat kota Jericho di Tepi Barat. Presstv memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (20/1).

“Perampasan lahan telah direncanakan akan menjadi yang terbesar sejak Agustus 2014, diperkirakan akan memicu kritik keras dari Uni Eropa (UE) dan Otoritas Palestina,” tulis media yang berbasis di Tel Aviv itu.

Sebelumnya, pada Senin, Uni Eropa (UE) dengan secara kompak mengutuk keras pembangunan pemukiman ilegal rezim Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Hal senada juga dilontarkan oleh Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel Dan Shapiro. Ia mengungkapkan, Gedung Putih dibuat bingung dan heran oleh perilaku keputusan sepihak pembangunan pemukiman ilegal Israel.

“Kami masih mempertanyakan niat jangka panjang Israel untuk menjaga perdamaian,” ujarnya.

Di sisi lain, PBB dan sebagian besar negara menganggap permukiman Israel sebagai pemukiman ilegal karena wilayah didapatkan oleh Israel dalam perang tahun 1967 dan seharusnya tunduk pada Konvensi Jenewa, yang melarang pembangunan di lahan yang diduduki.

Lebih dari setengah juta warga Israel tinggal di lebih dari 230 pemukiman ilegal yang dibangun sejak tahun 1967 oleh pendudukan Israel dari wilayah Palestina di Tepi Barat dan Timur Al-Quds. (T/P011/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.