Al-Naqab, MINA – Israel akan mengusir sekitar 36.000 warga Badui Palestina dari desa mereka di Al-Naqab (Negev), selatan Israel, untuk membangun pusat kegiatan ekonomi dan kamp pelatihan militer. Demikian PalestinePost24 melaporkan, dikutip MINA, Rabu (11/12).
Desa Badui itu sudah ada sejak ratusan tahun jauh sebelum negara Israel berdiri tahun 1948 tapi Israel tak mengakui keberadaan desa tersebut dan warganya.
Otoritas pendudukan Israel mengambil langkah-langkah praktis untuk menggusur puluhan ribu warga Palestina itu, demikian diungkapkan kelompok hak asasi Israel.
Menurut Adalah (Pusat Hukum untuk Hak-Hak Minoritas Arab di Israel), otoritas pendudukan Israel akan mengusir mereka “bahkan tanpa menawarkan solusi penggantian perumahan permanen atau adil.”
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
“Hanya memindahkan ke tempat penampungan sementara untuk waktu enam tahun saja,” demikian dilaporkan.
Adalah mengeluarkan laporan ini menandai Hari Hak Asasi Manusia Internasional, tanggal 10 Desember.
Dalam laporannya, Adalah melihat secara rinci dan menjelaskan konsekuensi dari rencana pendudukan Israel dan cara-cara mereka melanggar hak asasi manusia komunitas Badui Palestina.
Menurut Adalah, tujuan dasar rencana Israel adalah untuk memindahkan penduduk desa Badui Palestina yang tidak dikenal ke bangunan sementara untuk jangka waktu hingga enam tahun.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Adalah menegaskan bahwa rencana ini merupakan langkah lain oleh negara pendudukan Israel untuk secara paksa menghapus populasi Badui Palestina dari desa-desa yang tidak dikenal dari rumah dan tanah mereka dengan cara tercepat yang mungkin.
Pada Januari 2019, Otoritas Badui Israel mengumumkan mereka bermaksud mengusir 36.000 Badui Palestina untuk kebutuhan “proyek pembangunan ekonomi” dan perluasan area pelatihan militer, kata laporan itu.
Rencana ini diperkirakan akan memengaruhi ribuan keluarga, anak-anak, dan orang tua yang berdampak kehancuran bagi seluruh populasi Badui Palestina di Al-Naqab, baik di desa-desa yang tidak dikenal maupun di kota-kota yang dikenal di mana kamp-kamp pengungsian akan dibangun.
Orang-orang Badui Palestina telah tinggal di desa-desa mereka, yang tidak diakui oleh Israel, selama ratusan tahun sebelum berdirinya negara Israel. (T/Ara/B01/P1)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan