Israel Akui 560 Tentaranya Tewas Sejak 7 Oktober

Ilustrasi: Tentara Israel memindahkan jenazah warga sipil Israel di Kibbutz Kfar Aza, dekat perbatasan Israel-Gaza di Israel selatan, 10 Oktober 2023. (Chaim Goldberg/Flash90)

Tel Aviv, MINA – Jumlah yang diakui terbunuh sejak dimulainya invasi darat ke Jalur Gaza kini mencapai 223 orang, menurut media Israel, sehingga meningkatkan jumlah tentara yang terbunuh sejak 7 Oktober menjadi 560 orang.

Dikutip dari Al Mayadeen, menurut informasi militer Israel, total 2.797 tentara Israel terluka sejak dimulainya perang di Jalur Gaza. Diantaranya, 424 tentara mengalami luka berat, 726 orang mengalami luka sedang, dan 1.647 orang mengalami luka ringan.

Mengenai tentara yang terluka sejak dimulainya invasi darat, jumlah mereka mencapai 1.283 orang, dengan 260 orang mengalami luka kritis, 429 orang mengalami luka sedang, dan 594 orang mengalami luka ringan.

Selain itu, saat ini terdapat 378 prajurit yang menjalani perawatan, dengan rincian 35 orang dalam kondisi kritis, 240 orang dalam kondisi sedang, dan 103 orang dalam kondisi ringan.

Hal ini terjadi ketika Perlawanan Palestina terus terlibat dalam konfrontasi intens selama 117 hari melawan pasukan pendudukan Israel di semua poros di Gaza.

Surat kabar Inggris The Telegraph melaporkan bahwa jumlah tentara Israel yang tewas dan terluka sejak 7 Oktober adalah yang “terburuk dalam empat dekade.”

Perlu dicatat bahwa militer Israel menerapkan kontrol ketat terhadap publikasi jumlah anggota pasukan yang tewas dan terluka, dalam upaya untuk menyembunyikan kerugian besar yang diderita selama pertempuran yang sedang berlangsung dan meningkat melawan pejuang Palestina.

Besarnya kerugian yang dialami pasukan pendudukan selama pertempuran darat di medan pertempuran terlihat jelas melalui pernyataan akurat yang dikeluarkan oleh pejuang Palestina, dan klip video yang mendokumentasikan sasarannya, mengarahkan serangan kualitatif, dan menempatkan pasukan penyerang dalam penyergapan yang tepat. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.