Tel Aviv, MINA – Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengakui bahwa Israel berada di balik pembunuhan komandan senior Hizbullah Wissam al-Tawil, Senin malam (8/1).
“Ya, kami memang bertanggung jawab atas pembunuhan komandan,” kata Katz kepada Channel 14 yang berhaluan sayap kanan. Anadolu Agency melaporkan, Selasa (9/1).
“Ini adalah bagian dari perang. Kami menargetkan operasi Hizbullah, infrastruktur, dan sistem yang mereka siapkan untuk menghalangi Israel,” tambahnya.
Sebelumnya, Hizbullah mengatakan al-Tawil (58 tahun) terbunuh di kota Khirbet Selm, Lebanon selatan. Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon mengatakan serangan itu dilakukan oleh pesawat tak berawak Israel.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Pembunuhan itu terjadi beberapa hari setelah wakil ketua kelompok Palestina Hamas, Saleh al-Arouri tewas dalam dugaan serangan udara Israel di Beirut.
Katz juga mengancam Lebanon dengan konsekuensi yang jauh lebih besar dibandingkan perang tahun 2006, namun mengatakan Israel tidak tertarik untuk meningkatkan ketegangan.
“Kita perlu bertindak untuk menghilangkan ancaman di perbatasan utara dan menciptakan kondisi yang memungkinkan penduduknya kembali ke rumah dengan selamat,” ucapnya.
Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, namun pembunuhan terhadap komandan senior baru-baru ini telah memicu kekhawatiran baru akan eskalasi. (T/Mil/R7/P1)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara