Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Akui Bunuh Komandan Senior Hizbullah Wissam al-Tawil

sri astuti - Rabu, 10 Januari 2024 - 05:40 WIB

Rabu, 10 Januari 2024 - 05:40 WIB

18 Views

Tel Aviv, MINA – Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengakui bahwa Israel berada di balik pembunuhan komandan senior Hizbullah Wissam al-Tawil, Senin malam (8/1).

“Ya, kami memang bertanggung jawab atas pembunuhan komandan,” kata Katz kepada Channel 14 yang berhaluan sayap kanan. Anadolu Agency melaporkan, Selasa (9/1).

“Ini adalah bagian dari perang. Kami menargetkan operasi Hizbullah, infrastruktur, dan sistem yang mereka siapkan untuk menghalangi Israel,” tambahnya.

Sebelumnya, Hizbullah mengatakan al-Tawil (58 tahun) terbunuh di kota Khirbet Selm, Lebanon selatan. Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon mengatakan serangan itu dilakukan oleh pesawat tak berawak Israel.

Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan

Pembunuhan itu terjadi beberapa hari setelah wakil ketua kelompok Palestina Hamas, Saleh al-Arouri tewas dalam dugaan serangan udara Israel di Beirut.

Katz juga mengancam Lebanon dengan konsekuensi yang jauh lebih besar dibandingkan perang tahun 2006, namun mengatakan Israel tidak tertarik untuk meningkatkan ketegangan.

“Kita perlu bertindak untuk menghilangkan ancaman di perbatasan utara dan menciptakan kondisi yang memungkinkan penduduknya kembali ke rumah dengan selamat,” ucapnya.

Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, namun pembunuhan terhadap komandan senior baru-baru ini telah memicu kekhawatiran baru akan eskalasi. (T/Mil/R7/P1)

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia