Tel Aviv, MINA – Tentara Pendudukan Israel mengakui terbunuhnya dua tentaranya dalam pertempuran di Gaza, Jumat pagi (9/5).
Tentara pendudukan juga menyebutkan, di samping dua tentaranya tewas, lima lainnya, termasuk dua perwira, terluka parah dalam pertempuran tersebut.
Felesteen Online melaporkan, nama prajurit Yishai Orbach dan Yam Farid tewas serta seorang prajurit dari batalion teknik terluka parah.
Korban lainnya, seorang perwira di Brigade Golani, seorang perwira di Batalyon Teknik 605, Formasi Barak (188), dan seorang prajurit di Batalyon Teknik 605 terluka parah.
Baca Juga: Hamas Kecam Penutupan 6 Sekolah UNRWA oleh Israel di Yerusalem Timur
Sebelumnya, pada hari Kamis, Brigade Al-Qassam, mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan pasukan infanteri Israel sebagai bagian dari operasi “Gerbang Neraka” di lingkungan al-Tanur di sebelah timur Rafah.
“Kami meledakkan alat peledak berkekuatan tinggi yang menargetkan tujuh tentara di sekitar Masjid Omar bin Abdul Aziz di lingkungan al-Tannour di sebelah timur kota Rafah. Kami melihat sisa-sisa jasad sejumlah tentara pendudukan tersebar di sekitar lokasi tersebut,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan militer.
Dalam pernyataan militer sebelumnya, Brigade Al-Qassam juga mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan pasukan teknik Israel beranggotakan 12 orang yang bersiap untuk melakukan operasi pengeboman di dalam sebuah rumah dekat persimpangan al-Fida’i di lingkungan al-Tanour di sebelah timur Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Serangan itu dilakukan dengan dua peluru anti-personel dan anti-tank, menyebabkan ledakan hebat di dalam rumah dan mengakibatkan korban di kalangan anggota pasukan.
Baca Juga: Identitas Tentara Israel Pembunuh Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh Terungkap
Dalam pernyataannya, Brigade Al-Qassam mengindikasikan bahwa para pejuangnya memantau helikopter yang mendarat untuk mengevakuasi tentara Israel yang tewas dan terluka ke rumah sakit Israel di dalam wilayah Palestina yang diduduki. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mengaku Salah soal Israel, Anggota Parlemen Inggris Putuskan Cabut Dukungan