Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa pemerintahannya telah gagal menghapu dominasi pejuang Hamas sebagai pemegang otoritas di Jalur Gaza.
Kabar itu diungkapkan Netanyahu dalam wawancaranya di media Israel Channel12, mengutip Middle East Eye, Selasa (25/6).
Rencana mencari pengganti Hamas itu dinamakan Israel sebagai “The Day After The War.” Namun rencana tersebut telah dinyatakan gagal oleh Netanyahu.
Netanyahu menekankan, pihaknya sedang menyiapkan cara lain untuk menggantikan rencana yang gagal itu.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
“Rencana kami untuk memberikan kendali kepada keluarga Palestina di Gaza telah gagal, dan sekarang kami sedang mengerjakan rencana lain yang tidak akan saya ungkapkan,” kata Netanyahu di Channel12.
Selain ingin melibatkan pihak-pihak Palestina, Netanyahu juga berniat mengajak negara-negara Arab masuk mengambil peran dalam pemerintahan transisi di Gaza.
Menurut Netanyahu, Hamas akan “dibongkar” kekuatannya secara militer agar tidak lagi menjadi ancaman di masa depan bagi Zionis Israel.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti