Tel Aviv, MINA – Pemerintah Tel Aviv mengakui jumlah tentara Israel yang tewas dan terluka selama perang genosida di Gaza jauh lebih tinggi dari angka resmi yang dilaporkan oleh tentara. Itu menunjukkan bahwa rezim Tel Aviv menyembunyikan jumlah sebenarnya dari kerugiannya di Jalur Gaza.
Dilansir dari Press TV pada Jumat (7/2), berbicara di Konferensi Program Kerja Kementerian Urusan Militer pada Ahad (31/1), Kepala Staf Israel yang baru diangkat, Mayor Jenderal Eyal Zamir, mengakui bahwa jumlah tentara Israel yang tewas dan terluka di Gaza jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan secara resmi oleh tentara.
Militer Israel menegaskan bahwa 844 tentara tewas dan 5.696 menderita luka-luka sejak dimulainya serangan berdarah di Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023.
Sebaliknya, Zamir menyatakan sedikitnya 5.942 “keluarga yang berduka” yang diakui secara resmi, merujuk secara eksklusif untuk keluarga tentara yang tewas dalam pertempuran.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Ia juga mengungkapkan, lebih dari 15.000 tentara telah dirawat di sistem rehabilitasi karena cedera fisik dan masalah kesehatan mental, memperkuat asumsi bahwa Israel sengaja tidak melaporkan kerugian militernya.
Ini bukan pertama kalinya korban dan kerusakan aktual yang dialami tentara Israel jauh melebihi angka resmi yang diumumkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina: Kami Tidak Akan Pergi
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur