Gaza, 13 Muharam 1436/6 November 2014 (MINA) – Dinas Intelijen Israel Shin Bet mengakui pihaknya telah gagal membunuh panglima Brigade Al-Qassam Muhammad Dhaif yang santer dikabarkan meninggal dibunuh beberapa waktu lalu.
“Tentara dan Shin Bet menunggu konferensi pers dari juru bicara Al-Qassam, Abu Ubaidah. Namun, saat itu dia sama sekali tidak menyatakan informasi secara eksplisit, malah menyatakan Dhaif akan terus memimpin pertempuran,” lapor Channel 2 Israel beberapa waktu lalu.
Laporan menyatakan dalam serangan terbaru Israel ke Gaza beberapa waktu lalu pesawat tempur Israel membombardir sebuah gedung dengan empat roket mereka, di mana menyebabkan hancurnya lantai paling atas dari rumah tersebut, dan dua bom lain yang seharusnya melukai Muhammad Dhaif namun tidak meledak.
Saluran televisi milik Israel tersebut juga menunjukkan sebuah video milik Shin Bet, menunjukkan orang yang diduga Muhammad Dhaif sedang berjalan dengan kondisi kaki terluka parah, dan saat itu, semua sarana pemantau milik Israel dioperasikan untuk melihat pergerakan Dhaif, yang berada di lantai dasar bangunan tersebut.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Channel 2 juga menjelaskan akan segera melakukan investigasi guna mengungkapkan rincian tentang operasi serangan tersebut, dan mencatat ini merupakan pertama kalinya intelijen Israel mengakui kegagalan operasi pembunuhan Dhaif yang dikenal jarang muncul.
Saat gencatan senjata diberlakukan Agustus lalu, Israel melakukan pelanggaran terhadap gencatan dengan menyerang dan mengebom rumah milik keluarga Dalwu di bilangan Shaikh Ridwan, utara Kota Gaza, yang mengakibatkan meninggalnya istri dan dua orang anak Muhammad Dhaif.(L/K01/R04/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon