Yerusalem, MINA – Tentara pendudukan Israel mengakui terbunuhnya salah satu komandan pasukannya yang berpangkat mayor dalam pertempuran Sabtu (9/3), di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, pihak militer Israel secara resmi telqh mengumumkan terbunuhnya 588 perwira dan tentara sejak 7 Oktober, termasuk 248 orang yang tewas dalam pertempuran darat di Gaza.
Sementara itu, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Abu Ubaida mengungkap, identitas 4 tahanan pendudukan Israel yang tewas dalam serangan pendudukan Israel di Jalur Gaza.
Abu Ubaida mengatakan, dalam keterangan di laman Telegramnya, hari ini, Sabtu, “Kami sebelumnya mengumumkan terbunuhnya 7 tahanan Zionis akibat serangan biadab di Jalur Gaza, dan kami mengungkap nama 3 orang di antaranya.”
Baca Juga: Genosida Israel per 27 Agustus 2025: Syahid 62.900 Jiwa
Juru bicara Al-Qassam
melanjutkan, “Setelah memeriksa identitas korban tewas lainnya, kami memastikan bahwa Itzik al-Jarat, Alex Densig, Ronen Tommy Angel, dan Eliyahu Margalit tewas.”
Menurut laporan media Quds Press, setelah pernyataan Abu Ubaida dipublikasikan, sumber terkemuka di Brigade Al-Qassam mengatakan, “Salah satu dari tiga orang yang terbunuh adalah teman dekat Perdana Menteri di pemerintahan pendudukan, Benjamin Netanyahu, menurut pengakuannya saat berada di tahanan.”
Al-Qassam menerbitkan gambar di bawah ini yang berbunyi: “Netanyahu meninggalkan teman-temannya menghadapi nasib sendirian tanpa menyelamatkan mereka.”
Al-Qassam telah menerbitkan video ketiga tahanan tersebut pada bulan Desember lalu di mana mereka memohon kepada Netanyahu agar berupaya membebaskan mereka dari tahanan. Video tersebut berjudul “Jangan biarkan kami menjadi tua,” yang merupakan kalimat yang diulangi oleh para tahanan selama pesan mereka.
Baca Juga: Barcelona Tetapkan Gaza sebagai Distrik Simbolis ke-11 untuk Perkuat Solidaritas
Abu Ubaida sebelumnya mengungkapkan, bahwa jumlah tahanan musuh yang terbunuh akibat operasi militer tentara musuh di Jalur Gaza mungkin melebihi 70 tahanan.
Dalam pernyataan pers tertulisnya, Abu Ubaida mengatakan, (Al-Qassam) selama ini sangat ingin menyelamatkan nyawa para tahanan, namun menjadi jelas bahwa kepemimpinan musuh sengaja membunuh para tahanannya untuk menyingkirkan file ini. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: Israel Bunuh 982 Warga Palestina di Tepi Barat Sejak Oktober 2023