Israel Akui Meningkatnya Tekanan Internasional setelah Serangan ke Jalur Gaza

Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen. (Foto: Anadolu Agency)

Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri Eli Cohen, mengatakan tekanan internasional terhadap Israel meningkat dalam dua atau tiga pekan setelah serangan gencar mereka di , Senin (13/11).

“Dari sudut pandang diplomatik, kami menyadari bahwa tekanan terhadap Israel mulai terasa. Tekanannya tidak terlalu tinggi (saat ini), namun akan semakin meningkat,” kata Cohen pada konferensi pers, The Jerusalem Post melaporkan.

Namun dia menegaskan bahwa operasi militer Israel di Gaza tidak akan berhenti sampai kelompok dilenyapkan dan para tawanan yang ditahan di Gaza dibebaskan.

“Hingga saat ini delapan negara telah mengambil langkah diplomatik terhadap Israel, termasuk menarik duta besarnya dari Tel Aviv,” ujarnya.

Baca Juga:  Massa Pendukung Israel Serang Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas California

Negara-negara tersebut adalah Bolivia, Chad, Chili, , Honduras, Yordania, Türkiye, dan Afrika Selatan.

Cohen juga mengatakan bahwa kementeriannya khawatir 13 hingga 14 negara lagi akan mengambil sikap serupa.

“Kami menjalin kontak dekat dengan negara-negara tersebut untuk mencegah kerusakan pada hubungan kami dengan mereka,” ucapnya.

Ketika di memasuki hari ke-38, setidaknya 11,180 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7,700 anak-anak dan wanita dan lebih dari 28,200 lainnya terluka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina. (T/Mil/R7/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.