Israel Akui Rudal Suriah Hantam Pesawat Tempurnya

Zaenal Muttaqin - Jumat, 16 Februari 2018 - 20:01 WIB

Jumat, 16 Februari 2018 - 20:01 WIB

156 Views

rudal-anti-pesawat-300x211.jpg" alt="" width="392" height="276" /> (Foto: File)

Ramallah, MINA – Sebuah penyelidikan oleh militer Israel pada hari Jumat (16/2) ungkapkan, bahwa rudal Suriah yang menargetkan delapan pesawat Israel yang menyerang 12 lokasi di Suriah, telah mengenai sebuah pesawat tempur Israel sehingga mencoba kembali ke Tel Aviv tapi mendarat darurat di Laut Mediterania.

Penyelidikan tersebut menunjukkan, bahwa pesawat perang Israel “F-16″, jatuh pada subuh Sabtu lalu, setelah ditabrak oleh rudal anti pesawat Suriah dan menyebakan kerusakan, demikian menurut laporan Sama News yang dikutip MINA.

Ini adalah bagian dari informasi awal dalam penyelidikan militer Israel mengenai jatuhnya pesawat Israel, yang diizinkan dipublikasikan hari ini. F-16 adalah pesawat tempur modern yang didisain tidak boleh terkena rudal.

Sabtu lalu, tentara Israel mengatakan, pesawat tersebut menjatuhkan sebuah pesawat pengintai Iran yang diluncurkan dari Suriah yang melintasi wilayah udara Yordania dan kemudian memasuki wilayah udara Israel.

Untuk apa yang dikatakannya sebagai pembalasan, Angkatan Udara Israel menyerang 12 lokasi di Suriah, sembari mengklaim bahwa pesawat itu adalah kepunyaan Iran.

Selama penyerangan itu, pertahanan udara Suriah menembak jatuh sebuah F-16 Israel. Pilot mengalami luka parah dan navigatornya sedikit terluka. ”

Kemudian, pesawat tempur Israel melancarkan serangan lagi ke sasaran di wilayah Suriah, termasuk pertahanan anti-pesawat terbang tempat rudal ditembakkan yang menghantam pesawat Israel.

“Kami telah menjelaskan kepada semua orang bahwa kebijakan kita tidak berubah sama sekali, kita akan terus menyerang setiap usaha untuk menyerang kita,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Menurut penyelidikan tersebut, pertahanan udara Suriah melepaskan lebih dari 20 rudal jarak pendek SA-5 dan SA-17 jarak pendek ke pesawat Israel. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)