Tel Aviv, MINA – Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari mengakui tewasnya seorang perwira berpangkat kapten, yang bertugas di Batalyon ke-46 Brigade ke-401, selama pertempuran di Rafah, Gaza selatan.
Menurut koresponden radio militer Israel, perwira tersebut tewas setelah sebuah rudal anti-tank ditembakkan ke arah tank yang ditumpanginya di Rafah, Gaza Selatan. Almayadeen melaporkan, Sabtu (7/12).
Pasukan pendudukan Israel telah beroperasi di Rafah selama lebih dari enam bulan.
Koresponden tersebut menyatakan, kelompok perlawanan Palestina gigih menghadapi pasukan Israel, khususnya dengan menembakkan rudal anti-tank, meledakkan alat peledak, dan melaksanakan operasi penembakan jitu.
Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Serang RS Indonesia dan Bakar Pengungsi di Khan Younis
Para pejuang Palestina dengan gagah berani menghadapi pasukan Israel di Gaza sebagai bagian dari Operasi Badai Al-Aqsa, melakukan operasi yang signifikan dan kompleks, serta menimbulkan kerugian di antara barisan mereka.
Pada Sabtu, Brigade Syuhada Al-Aqsa bekerja sama dengan Brigade Al-Qasam menargetkan buldoser militer Israel D9 dengan muatan Tandem di dekat Mal Al-Shaer di lingkungan Al-Janina, sebelah timur Rafah.
Media Israel mengkonfirmasi serangan tersebut tanpa memberikan rincian tambahan.
Sehari sebelumnya, Brigade Syuhada Al-Aqsa juga mengumumkan penargetan tentara dan kendaraan tentara Israel di poros Netzarim, Gaza tengah, menggunakan dua roket 107. []
Baca Juga: Israel Paksa Tahanan Wanita Palestina Lepas Jilbab dan Beri Makanan Basi
Mi’raj News Agency (MINA)