Tel Aviv, MINA – Militer Israel telah menegaskan bahwa serangan udara 2007 di Suriah menghancurkan apa yang diyakini sebagai reaktor nuklir.
Pengakuan itu mengangkat tabir kerahasiaan atas salah satu operasi yang paling misterius selama satu dekade ini.
Meskipun Israel secara luas diyakini berada di belakang serangan udara pada 6 September 2007, tapi sebelumnya mereka belum pernah berkomentar di depan publik, demikian Al Araby Al Jadeed melaporkan.
Dalam rilis yang panjang, militer mengungkapkan bahwa delapan jet tempur F-15 melakukan serangan udara rahasia terhadap fasilitas di wilayah Deir Ez-Zour, menghancurkan sebuah situs yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan dijadwalkan beroperasi pada akhir tahun itu.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Pesan dari serangan terhadap reaktor nuklir pada 2007 adalah bahwa Negara Israel tidak akan mengizinkan pembentukan kemampuan yang mengancam eksistensi Israel,” kata Kepala Militer Letnan Jenderal Gadi Eizencot, dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Rabu (21/3).
“Ini adalah pesan kami di tahun 2007, ini tetap menjadi pesan kami hari ini dan akan terus menjadi pesan kami di masa depan yang dekat dan jauh,” tambahnya.
Pengumuman militer tentang “Operation Out of the Box” mengikuti pencabutan sebuah perintah yang melarang para pejabat Israel mendiskusikan serangan itu selama lebih dari satu dekade. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan