Gaza, MINA – Sumber-sumber media Ibrani mengumumkan, Selasa malam (27/2), seorang tentara pasukan pendudukan Israel, berpangkat mayor, terbunuh oleh peluru perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
“Hal ini menjadikan jumlah kematian tentara Israel sejak dimulainya serangan darat ke Jalur Gaza pada 28 Oktober 2023, menjadi 241 perwira dan tentara,” demikian sumber itu seperti dikutip dari Palestine Information Center (PIC).
Radio Israel melaporkan, Mayor Yiftah Shahar tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza. Ia adalah komandan kompi di Brigade Givati, dan sebelumnya merupakan anggota unit Shaldag.
Sementara itu, Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan militer, para pejuangnya memantau pengangkutan pasukan yang tewas dan terluka dengan pesawat Black Hawk dan Ya’sour setelah pertempuran sengit di lingkungan Zaytoun, di Kota Gaza.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Sebelumnya pada hari yang sama, tentara pendudukan mengakui bahwa 7 tentara dan perwiranya terluka dalam pertempuran dengan perlawanan Palestina di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.
Sementara, Rumah Sakit Soroka Israel melaporkan, mereka menerima 36 tentara yang terluka, 13 orang di antaranya dalam kondisi serius, dan 11 orang luka-luka di hari sebelumnya, 6 orang di antaranya dalam kondisi serius.
“Mereka telah menerima 2,790 tentara dengan luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda sejak awal perang,” ungkap sumber itu.
Kemarin lusa, Ahad (25/2), tentara pendudukan Israel mengumumkan terbunuhnya seorang tentara dari Brigade Givati selama pertempuran dengan perlawanan Palestina di Jalur Gaza selatan. Itu merupakan yang ketiga dalam waktu kurang dari 24 jam.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Tentara pendudukan mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat, seorang tentara dari Brigade Givati tewas dalam pertempuran darat di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Pekan lalu, tentara pendudukan mengakui bahwa sejumlah orang tewas dan terluka di antara barisan mereka dalam pertempuran besar dan sulit melawan perlawanan Palestina di lingkungan Zaytoun.
Hingga saat ini, tentara pendudukan Israel telah secara resmi mengakui terbunuhnya 580 perwira dan tentara pendudukan Israel sejak dimulainya pertempuran “Badai Al-Aqsa” pada 7 Oktober 2023, termasuk 241 orang tewas dalam pertempuran darat di Gaza yang dimulai pada 28 Oktober lalu. (T/R12)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya