Yerusalem, MINA – Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennett, menyetujui keputusan untuk mengambil alih fasilitas di Masjid Ibrahimi yang bersejarah di Hebron, Senin (4/5).
Keputusan itu dalam rangka membangun lift untuk memfasilitasi orang-orang cacat dari kalangan para pemukim Yahudi, lapor Safa yang dikutip MINA.
Media Israel Channel 7 menyebutkan, keputusan yang juga disetujui oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu, mengatur pemberian otoritas bagi Israel untuk membangun dan merencanakan kotamadya Hebron.
Aturan itu juga sekaligus memberikan kepada Administrasi Sipil pendudukan, sehubungan pengelolaan Masjid Ibrahimi.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Bennett menunjukkan, bahwa keputusan tersebut menetapkan pembangunan lift dan fasilitas lainnya untuk memfasilitasi para pemukim pemukim Yahudi mengunjungi masjid tersebut.
Perlu diketahui di Masjid Ibrahmi terjadi pembantaian terhadap 30 jamaah Muslim Palestina yang sedang salat subuh di tahun 1994 oleh pemukim ekstremis Yahudi Baruch Goldstein. Sejak itu otoritas Israel membagi kompleks masjid masing-masing untuk umat Muslim dan umat Yahudi.
Hebron sendiri merupakan rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim Yahudi. Komunitas Yahudi tinggal di kota itu dengan pengamanan ketat sekitar 1.500 tentara Israel.
Komite Rehabilitasi Hebron, sejak 1967, Masjid Ibrahimi seperti semua situs suci Muslim lainnya di Palestina, menjadi target pasukan pendudukan Israel dan pemukim Yahudi. (T/B04/P1)
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Mi’raj News Agency (MINA)