Tel Aviv, MINA – Menteri Kabinet Perang pendudukan Israel Benny Gantz, Ahad (18/2), mengancam akan menyerang kota Rafah pada bulan Ramadhan nanti jika sandera yang ditahan oleh Hamas tidak dibebaskan. Demikian dikutip dari MEMO.
“Saya mengatakan ini dengan sangat jelas: Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan dengan cara ini, warga Gaza bisa merayakan bulan suci Ramadhan,” kata Gantz dalam sebuah konferensi pers di Yerusalem.
Ia menyatakan, tentara pendudukan Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah, rumah bagi lebih dari 1,4 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang, untuk mengalahkan apa yang disebut Tel Aviv sebagai “batalion Hamas” yang tersisa.
Warga Palestina mencari perlindungan di Rafah ketika pendudukan Israel menggempur wilayah kantong lainnya sejak 7 Oktober. Pemboman pendudukan Israel yang terjadi kemudian telah mengakibatkan hampir 29.000 syahid dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Gantz, mantan menteri pertahanan, mengatakan bahwa invasi ke Rafah akan terjadi melalui koordinasi dengan “mitra Amerika dan Mesir kami untuk meminimalkan korban sipil,” menurut surat kabar The Times of Israel.
“Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu, jika pada bulan Ramadhan para sandera kita tidak ada di rumah, pertempuran akan meluas ke wilayah Rafah,” katanya menegaskan. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)