Israel Ancam Akan Serang Rafah Pada Ramadhan Jika Sandera Tidak Dibebaskan

Mantan Menteri Pertahanan, dan anggota kabinet pemerintah dan perang, Benny Gantz menghadiri pertemuan dengan pers di Ramot Naftali, Israel pada 29 Oktober 2023. (Photo: Amir Levy/Getty Images)

Tel Aviv, MINA – Menteri Kabinet Perang pendudukan ,  Ahad (18/2), mengancam akan menyerang kota pada bulan Ramadhan nanti jika sandera yang ditahan oleh tidak dibebaskan. Demikian dikutip dari MEMO.

“Saya mengatakan ini dengan sangat jelas: Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan dengan cara ini, warga bisa merayakan bulan suci Ramadhan,” kata Gantz dalam sebuah konferensi pers di Yerusalem.

Ia menyatakan, tentara pendudukan Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah, rumah bagi lebih dari 1,4 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang, untuk mengalahkan apa yang disebut Tel Aviv sebagai “batalion Hamas” yang tersisa.

Baca Juga:  Mahasiswa Generasi Baru di AS Beri Harapan kepada Palestina

Warga mencari perlindungan di Rafah ketika pendudukan Israel menggempur wilayah kantong lainnya sejak 7 Oktober. Pemboman pendudukan Israel yang terjadi kemudian telah mengakibatkan hampir 29.000 syahid dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Gantz, mantan menteri pertahanan, mengatakan bahwa invasi ke Rafah akan terjadi melalui koordinasi dengan “mitra Amerika dan Mesir kami untuk meminimalkan korban sipil,” menurut surat kabar The Times of Israel.

“Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu, jika pada bulan Ramadhan para sandera kita tidak ada di rumah, pertempuran akan meluas ke wilayah Rafah,” katanya menegaskan. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.