Yerusalem, MINA – Israel mengancam untuk menargetkan pemimpin gerakan perlawanan Hamas, Yahya Al-Senwar, untuk dibunuh jika terjadi perang antara Israel dan Hamas dalam waktu dekat ini.
Ancaman ini diungkapkan oleh anggota dewan keamanan Israel yang juga Menteri Perumahan Israel, Yuval Galant, Kamis (29/3).
“Pembunuhan pemimpin Hamas, kemungkinan itu ada dan dalam perang segala sesuatu adalah sah,” katanya, seperti dilaporkan Samanews yang dikutip MINA.
Media Israel berbahasa Ibrani, Walla, melaporkan, Menteri Galant mengancam akan menargetkan pimpinan Hamas jika terjadi perang antara mereka dan dengan Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menteri Galant memperingatkan Hamas tentang eskalasi peristiwa di perbatasan, menekankan bahwa jika terjadi eskalasi maka kebijakan pembunuhan bisa terjadi, seperti yang diklaimnya.
“Jika Hamas memulai perang melawan kami, Sinwar akan menjadi target pertama,” ancam Galant.
Sementara seorang juru bicara untuk tentara Israel mengatakan, pihaknya akan bekerja untuk mengatasi para demonstran di perbatasan Jalur Gaza pada Jumat (30/3).
Dia menambahkan dalam pernyataan pers singkat, jika demonstrasi diadakan di perbatasan Jalur Gaza, maka Hamas akan membayar harga yang sangat tinggi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sebelumnya, harian Israel Yedioth Ahronoth juga melaporkan bahwa para pemukim Yahudi di dekat jalur Gaza takut dan khawatir tentang meningkatnya jumlah infiltrasi dari Jalur Gaza ke wilayah yang diduduki. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka