Yerusalem, 14 Syawal 1436/30 Juli 2015 (MINA) – Seorang juru bicara militer Israel mengancam untuk menyerang kelompok afiliasi Islamic State (ISIS/Daesh) di Semenanjung Sinai, Mesir.
“Jika ‘Sinai State’ mencoba menargetkan warga negara kami, kami harus bersikap kuat dan tegas,” kata Avichai Adraee, juru bicara militer Israel, menulis di halaman Facebook-nya, Rabu (29/7), Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Aktif di utara Semenanjung Sinai, kelompok Ansar Beit al-Maqdis kini bernama Sinai State setelah bersumpah setia kepada ISIS di Suriah dan Irak.
Kelompok ini telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap personil polisi dan tentara Mesir di semenanjung yang bergolak, menyebabkan sejumlah tentara tewas.
Baca Juga: Netanyahu Tunda Gencatan Senjata Sampai Hamas Berikan Daftar Nama Sandera
Awal bulan ini, kelompok afiliasi ISIS ini mengaku bertanggung jawab atas serangan roket dari Sinai ke Israel selatan.
Kelompok itu mengatakan, serangan dilakukan sebagai pembalasan atas dukungan Israel kepada tentara Mesir.
Adraee mengutip komandan militernya yang mengatakan dalam upacara serah terima perintah, “ancaman terorisme meningkat dari Sinai”.
Pada Senin (26/7), tentara Israel mengadakan latihan militer besar-besaran untuk menguji kemampuan transisi cepat tentaranya dari kegiatan rutin kepada perang darurat.
Baca Juga: Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri Keamanan Israel Ben-Gvir Mundur dari Kabinet
Ribuan tentara yang berpartisipasi dalam latihan, melatih respon terhadap kemungkinan serangan dari Suriah, Lebanon dan Jalur Gaza.
Selama dua tahun terakhir, pasukan keamanan Mesir telah melancarkan kampanye sengit melawan pejuang bersenjata di utara Sinai yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza yang diblokade. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Gencatan Senjata di Gaza dan Kerugian Israel