Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL ANCAM WARGANYA JUAL PRODUK NEGARA YANG MEMBOIKOT MEREKA

Admin - Sabtu, 7 November 2015 - 07:22 WIB

Sabtu, 7 November 2015 - 07:22 WIB

560 Views ㅤ

Seruan boikot terhadap Israel semakin marak di dunia internasional. (Foto: AA)

BOIKOT-ISRAEL-300x204.jpg" alt="Seruan boikot terhadap Israel semakin marak di dunia internasional. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Seruan boikot terhadap Israel semakin marak di dunia internasional. (Foto: AA)

West Bank, 24 Muharram 1437/6 November 2015 (MINA) – Israel akan memenjarakan warganya jika menjual produk yang diproduksi oleh negara-negara yang melakukan boikot terhadap negaranya.

Hal itu diusulkan oleh Wakil Ketua Perwakilan Rakyat Israel Miki Zohar yang membuat RUU yang mengharuskan para pengecer untuk menandai produk yang memboikot mereka. Demikian yang diberitakan MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Inisiatif tersebut datang dalam menanggapi kampanye Eropa untuk produk yang diproduksi Israel di pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki, Al-Quds Timur dan Dataran Tinggi Golan.

Menurut undang-undang Israel, siapa saja yang melanggar akan dikenakan hukuman penjara enam bulan dan denda hingga 14.000 shekel Israel ($ 3.500).

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Surat Kabar Israel, Hayom melaporkan seorang anggota Knesset Michael Oren dari partai Kulanu mengatakan boikot untuk produk Israel merupakan anti-Semit.

“Keputusan Uni Eropa untuk memboikot produk-produk Israel adalah anti-Semit,” tegasnya.

Dia mengatakan ada puluhan sengketa perbatasan dan pekerjaan di dunia, tetapi Uni Eropa memutuskan untuk keluar dari Israel.

Pihaknya tidak menerima pemboikotan tersebut.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

“Mereka tidak memberi label produk dari Cina, India atau Turki, kecuali Israel,” katanya.

Pihaknya menekankan, mereka yang membeli produk Eropa sama saja mendukung aksi pemboikotan itu.

“Konsumen Israel perlu tahu, ketika mereka membeli produk Eropa, mereka mendukung kebijakan anti-Semit Uni Eropa,” tegasnya.

Pihaknya, menyerukan kepada pemerintah untuk memprioritaskan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) serta negara-negara Asia dan Afrika yang tidak mendukung boikot.

Baca Juga: Sebanyak 35.000 Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

Uni Eropa diperkirakan akan memulai melakukan pelabelan produk-produk di pemukiman Israel pada Rabu.(T/P004/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasukan dan Tank Israel Kembali Merangsek Masuk Gaza Selatan

Rekomendasi untuk Anda