Tel Aviv, MINA – Israel dan Amerika Serikat menyusun langkah lanjut peta aneksisasi untuk memaksakan pendudukan Israel atas Lembah Jordan dan Laut Mati utara Juli mendatang.
Pemimpin Partai Likud, Benjamin Netanyahu, dan pemimpin Partai Kahol Lavan, Benny Gantz menyetujui secara prinsip hal itu dalam koordinasi penuh dengan Pemerintah AS. MENA FN melaporkan, Senin (13/4).
Netanyahu mengatakan kepada Kepala Dewan Pemukiman di Tepi Barat, David Al Hayani, perluasan pencaplokan akan segera dilaksanakan. Ia mengambil kesempatan di tengah berbagi pembatasan seputar virus Corona.
Berdasarkan hal ini, Otoritas Israel terus melaksanakan rencananya membangun di daerah-daerah di dalam Tepi Barat, terutama dalam area proyek ‘E1’ yang menghubungkan Yerusalem dengan Permukiman Yahudi Ma’ale Adumim.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Israel selama dua setengah tahun terakhir membangun 15.000 unit pemukiman Yahudi. Sementara keputusan menyebutkan, akan membangun 10.000 unit lainnya.
Dalam eskalasi yang berbahaya, tentara pendudukan dan pemukimnya memperluas serangan pada orang-orang di kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, ketika warga Palestina mengkarantina diri dari virus Covid-19.
Organisasi Hak Asasi Manusia Internasional telah memperingatkan serangan terhadap Palestina, properti dan tanah warga.
B’Tselem telah mendokumentasikan serangan tentara pendudukan Israel dan pemukim ilegal terhadap Palestina dan properti mereka. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Mi’raj News Ageny (MINA)