Palestina, MINA – Menteri Israel untuk Urusan Strategis Gilad Erdan mengumumkan bahwa pihaknya akan mengalokasikan NIS 2 juta (575.000 dolar) untuk mendanai organisasi yang aktif dalam perang melawan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS). Demikian Palestinepost24 meelaporkan dikutip MINA, Sabtu (9/11).
Dana tersebut akan digunakan untuk memproduksi dan mempromosikan video viral di media sosial untuk membantu meningkatkan keakraban dengan negara pendudukan Israel, memfitnah BDS dan memobilisasi aktivis pro-Israel lainnya untuk memerangi mereka yang memboikot.
Kampanye BDS ini dimulai 9 Juli 2005 oleh 171 lembaga swadaya masyarakat Palestina yang mendukung tujuan pergerakan Palestina berupa boikot, divestasi, dan sanksi internasional terhadap Israel.
Pada awal 2014, Menteri Keuangan Israel Yair Lapid menyatakan bahwa Israel sedang mendekati “titik balik” yang sama seperti Afrika Selatan saat seluruh dunia berbalik melawan negara itu pada hari-hari terakhir apartheid.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Bulan Maret 2014, harian Maariv melaporkan bahwa gerakan BDS membuat Israel mengalami kerugian ekonomi sebesar 100 juta shekel (32 juta dolar AS atau 22 juta euro) sepanjang tahun 2014.
“Ini adalah langkah penting lainnya untuk membantu advokasi Israel di dunia,” kata Erdan.
Menurut media Israel, video akan diproduksi dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, Jerman dan beberapa bahasa lainnya.
Erdan juga mengatakan akan terus menyajikan kebenaran yang adil tentang Israel, dan melawan kebohongan dan hasutan organisasi BDS.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif yang diluncurkan tahun lalu oleh kementerian urusan strategis untuk menyumbangkan NIS 6 juta (1.719.789 dolar AS) kepada organisasi pro-Israel yang memerangi BDS di seluruh dunia.(T/sry/B01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel