Gaza, MINA – Kontraktor pertahanan Israel pada Rabu (5/6) menyelesaikan bagian baru dari dinding pelindung di perbatasan Gaza, dimaksudkan untuk mencegah penembakan rudal langsung ke petani, tentara dan warga sipil di sisi Israel, lapor Channel 12.
Penghalang itu akan mencegah orang dari sisi Gaza melihat langsung gerakan di sisi perbatasan Israel.
Dinding penghalang dibangun setelah seorang warga sipil Israel tewas dalam eskalasi bulan lalu, ketika mobilnya dihantam oleh rudal antitank yang ditembakkan oleh Hamas, demikian Times of Israel melaporkan.
Channel 12 melaporkan, proyek bernilai 100 juta shekel (28 juta dolar AS) akan sepenuhnya didanai ketika pemerintah baru dibentuk setelah pemilihan 17 September, tetapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan proyek itu segera dikerjakan.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Moshe Feder (68) tewas ketika ia mengemudi di sepanjang jalan dekat perbatasan yang tetap terbuka meskipun jalan-jalan lain ditutup. Layanan kereta penumpang berhenti selama berhari-hari karena serangan senjata dan peluru kendali dari Gaza.
Pada awal Mei, militer mendirikan penghalang beton di sekitar bagian jalan di utara Jalur Gaza, daerah tempat Feder tewas ketika rudal antitank Kornet mengenai mobilnya.
Pada saat itu, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, mereka juga berencana membangun penghalang tembikar, membuka jalan-jalan alternatif dan memasang tembok beton tambahan untuk memberikan perlindungan dari serangan-serangan semacam itu dari Gaza.
Rencana itu tampaknya disetujui hampir setahun yang lalu, tetapi “macet”, lapor Channel 12. (T/RI-1/R06)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel