Hebron, MINA – Pemerintah Israel menyetujui rencana memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
Surat Kabar Israel Haaretz melaporkan Ahad (14/10), keputusan Israel ini termasuk alokasi pendanaan sekitar 22 juta dollar untuk membangun 31 unit pemukiman di kota Hebron.
Proyek tersebut sesuai dengan kebijakan mengembangkan komunitas Yahudi di kota itu, di tanah yang diduduki oleh orang Yahudi.
Bangunan baru tersebut akan menjadi pemukiman Yahudi pertama di Hebron dalam kurun 20 tahun. Demikian MEMO melaporkan dikutip MINA, Senin (15/10).
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Pemukiman Yahudi baru di Hebron, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun,” kata Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman mencuit di akun Twitter-nya.
“Saya berterima kasih kepada perdana menteri dan menteri-menteri kabinet yang menyetujui rencana pembagian tempat yang telah saya rumuskan,” tambah dia.
Menurut laporan Palestina, lebih dari 700.000 pemukim Yahudi saat ini tinggal di 196 pemukiman (dibangun dengan persetujuan pemerintah Israel) dan lebih dari 200 pos pemukim (dibangun tanpa persetujuan) di Tepi Barat yang diduduki.
Dunia internasional menganggap Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem Timur) sebagai “wilayah pendudukan” dan menganggap semua aktivitas pemukiman Yahudi di tanah itu ilegal. (T/R03/RS3)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)