![944458872](http://mirajnews.com/id/wp-content/uploads/sites/3/2015/01/944458872.jpg)
Buldozer Israel sedang meratakan tanah di wilayah selatan Al-Khalil. (Foto: PIC)
Al-Khalil, 24 Rabi’ul Awwal 1436/14 Januari 2015 (MINA) – Pemukim Israel pada Rabu (14/1) memulai pekerjaan konstruksi untuk membangun pemukiman di selatan Al-Khalil, Palestina.
Sumber-sumber lokal mengatakan, pembangunan pemukiman ilegal tersebut mengambil lahan di selatan kota, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Israel sebelumnya mengumumkan niatnya untuk mengubah tujuan penggunaan 35 ribu dunum di Tepi Barat dari pembangunan militer ke tujuan perumahan dan perluasan pemukiman.
![1908908457](http://mirajnews.com/id/wp-content/uploads/sites/3/2015/01/1908908457.jpg)
Pasukan Israel tangkap belasan warga Palestina. (Foto: PIC)
Tangkap Warga Tak Bersalah
Baca Juga: Hamas: Kami Komitmen pada Kesepakatan Gencatan Senjata
Sementara itu, pada hari yang sama, Pasukan Israel menggelar operasi penangkapan besar-besar terhadap 19 warga Palestina, di tengah-tengah teror terhadap anak-anak dan kaum wanita, serta mengintimidasi sebagian dari mereka dalam udara yang sangat dingin dan dipukuli.
Juru bicara Komite Rakyat Anti Tembok dan Permukiman di Beit Amr, Muhammad Iwad, menegaskan, pasukan Israel menggelar operasi militer luas di semua perkampungan Beit Amr, puluhan rumah digeledah dan sebanyak 19 warga ditangkap.
Iwad menyatakan, konfrontasi meletus antara warga dan pasukan Israel saat terjadi aksi penangkapan disejumlah perkampungan di Beit Amr. Akibatnya lima warga terluka tembak peluru karet.
Sejumlah warga dan keluarga korban penangkapan dipukuli saat terjadi operasi dan sebagian diintimidasi dalam udara yang sangat dingin dari semalam hingga proses penangkapan di pagi hari, selain itu pasukan Israel juga melakukan perusakan isi rumah warga setempat. (T/P011/P2)
Baca Juga: Situasi Kemanusiaan di Tepi Barat Terus Memburuk
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Masih Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza