Tel Aviv, 24 Dzulhijjah 1437/26 September 2016 (MINA) – Israel tengah membangun tembok bawah tanah sepanjang perbatasan Jalur Gaza untuk menghalangi terowongan yang dibuat para pejuang Hamas, dilaporkan tembok tersebut akan selesai dalam beberapa bulan mendatang.
Seorang pejabat senior militer Israel yang menolak disebutkan namanya mengatakan struktur yang sedang dibangun tersebut dibentuk di bawah tanah dan juga pagar di atas tanah.
Beberapa bagian perbatasan sepanjang kira-kira 60 kilometer nantinya akan dibanjiri air. Tujuan dan sasarannya, kata dia, adalah untuk mengubah jaringan bawah tanah menjadi sebuah ‘perangkap maut’ bagi Hamas.
“Jika anggarannya tersedia, maka proses pembangunan tembok tersebut akan rampung dalam beberapa bulan lagi,” ungkapnya seperti dilaporkan Times of Israel yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Kami sedang sangat mengusahakan hal ini,” tambah pejabat tersebut.
Dalam perang tahun 2014 di Jalur Gaza, kelompok pejuang Hamas berhasil beberapa kali memasuki area yang dikuasai Israel melalui jaringan terowongan.
Israel menghancurkan sekitar 32 terowongan selama perang tersebut. Pejabat itu juga mengatakan militer Israel melakukan usaha besar untuk menghentikan kejadian serupa.
Awal tahun ini, Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menemukan dua terowongan yang menyeberang ke wilayah yang diduduki Israel dari Gaza, penemuan pertama sejak berakhirnya perang 2014.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Sementara itu, dalam menanggapi pembangunan tembok tersebut, seorang pejabat senior Hamas Ismail Radwan, dan beberapa pemimpin kelompok pejuang Palestina lainnya di Gaza, bersumpah untuk menyerang Israel jika jaringan penghalang bawah tanah dibangun di sepanjang perbatasan.
Sebelumnya Ismail mengatakan kepada situs berita Hamas pada bulan Juni bahwa proyek itu menunjukkan Israel telah ‘gagal dalam menghadapi jaringan terowongan’ mereka.
Dia kembali menekankan dinding yang dibangun rezim Zionis Israel tidak akan membatasi kemampuan perlawanan para pejuang dalam membela rakyat Palestina. (T/P022/R04)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)