Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Bantah Serangannya Bunuh Anggota Jihad Islam di Gaza

Rudi Hendrik - Rabu, 13 Desember 2017 - 10:21 WIB

Rabu, 13 Desember 2017 - 10:21 WIB

112 Views

Tentara Israel. (Foto: dok. Nahar Net)

Tentara Israel. (Foto: dok. Nahar Net)

Tel Aviv, MINA – Militer Israel membantah serangannya telah membunuh dua anggota kelompok perlawanan Jihad Islam di Jalur Gaza pada Selasa (12/12) siang.

Sebelumnya, dua orang Palestina tewas di Jalur Gaza utara setelah sebuah pesawat tanpa awak (drone) menembak sepeda motor yang melintas dengan dua orang pengendara di Beit Lahia.

Ashraf Al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa kedua orang tersebut tewas oleh serangan udara Israel. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.

Namun, tentara Israel segera menyangkalnya dengan mengatakan bahwa tentaranya tidak menyerang di Jalur Gaza utara.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Sumber dari gerakan Jihad Islam mengidentifikasi keduanya bernama Hussein Ghazi Hussein Nasrallah dan Mustafa Al-Sultan, anggota unit teknik Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan tersebut.

Sumber itu menambahkan, jenazah keduanya dibawa ke Rumah Sakit Indonesia di Jabaliya. Rumah sakit tersebut dibangun oleh lembaga medis kemanusiaan MER-C yang berbasis di Jakarta dengan dana bantuan murni dari rakyat Indonesia .

Keduanya adalah orang Palestina keenam yang terbunuh oleh pasukan Israel di Gaza dalam sepekan terakhir ini.

Pada Sabtu (9/12), dua anggota sayap militer Hamas gugur dalam serangan udara, sementara dua warga sipil Palestina lainnya dibunuh oleh pasukan Israel pada hari Jumat (8/12) dalam bentrokan di sepanjang perbatasan. (T/RI-1/RS1)

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Internasional