Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Bebaskan Tahanan Perempuan dan Anak Gelombang Lima

Zaenal Muttaqin - Rabu, 29 November 2023 - 10:57 WIB

Rabu, 29 November 2023 - 10:57 WIB

6 Views

A newly released Palestinian detainee gestures from inside a Red Cross bus carrying Palestinian prisoners released from Israeli jails in exchange for hostages released by Hamas from the Gaza Strip, in Ramallah in the occupied West Bank on November 28, 2023. - Israel's prison service said 30 Palestinian detainees were released on November 28, 2023 under the terms of a truce agreement between Israel and Hamas in the Gaza Strip. The announcement came after 10 Israeli hostages were freed in the Palestinian territory under the deal, along with two Thai citizens. (Photo by KENZO TRIBOUILLARD / AFP)

Ramallah, MINA – Pasukan pendudukan Israel Selasa (28/11) malam, membebaskan 39 tahanan pria dan perempuan, serta anak-anak di bawah usia 19 tahun.

Pembebasan ini sebagai ganti Brigade Al-Qassam yang telah membebaskan sembilan tahanan Israel, seorang warga Austria, dua warga Argentina, dan seorang Filipina melalui penyeberangan Rafah yang merupakan gelombang kelima.

Sebuah bus dan kendaraan milik Komite Palang Merah Internasional mengangkut sejumlah tahanan yang dibebaskan dari penjara militer “Ofer” ke Ramallah, sementara para tahanan Yerusalem dibebaskan dari “Al-Maskobiyya” ke rumah mereka.

Laporan Quds Pres menyebutkan, ratusan warga Palestina menerima para tahanan yang dibebaskan di kota Ramallah. Slogan-slogan yang selamat atas pembebasan mereka, dan seruan pembebasan semua tahanan di penjara-penjara pendudukan, juga mewarnai penyambutan.

Baca Juga: Presiden Abbas Berduka Atas Wafatnya Pejuang Sami Muslim

Pembebasan ini dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran parsial antara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, dan Israel, yang dilakukan secara bertahap selama empat hari.

Gerakan Hamas mengumumkan pada Senin malam bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan saudara-saudaranya di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan sementara selama dua hari tambahan dengan kondisi yang sama seperti gencatan senjata sebelumnya, yang diperpanjang selama empat hari. (T/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Tolak Usulan 21 Hari Genjatan Senjata di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda