Tel Aviv, MINA – Pihak berwenang Israel membebaskan tahanan Yordania Abdullah Abu Jaber, setelah Ia menjalani 21 tahun penjara, menurut seorang anggota keluarga.
“Abu Jaber akan dibawa ke kediamannya di kamp pengungsi Baqa’a di ibu kota Amman,” kata Mustafa Abu Jaber, sepupu tahanan itu yang juga seorang aktivis.
Setelah pembebasannya, Abu Jaber mengatakan kepada TV Al-Mamlaka, kondisi penahanannya di penjara Israel sangat sulit. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (9/6).
Ia menyerukan untuk memfasilitasi pembebasan sisa tahanan di penjara-penjara Israel.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Abu Jaber, berasal dari keluarga Palestina, tetapi tidak memiliki kartu identitas Palestina, Ia tahanan Yordania tertua di penjara Israel.
Pasukan Israel menangkapnya dengan tuduhan melawan pendudukan.
Menurut kelompok yang peduli dengan urusan tahanan, 21 orang Yordania ditahan di Israel.
Pada tahun 1994, Yordania dan Israel menandatangani perjanjian damai Wadi Araba, yang mengakhiri keadaan perang antara kedua negara yang dimulai dengan pembentukan negara Israel di tanah milik Palestina pada tahun 1948. (T/Hju/RS3)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj News Agency (MINA)