ISRAEL BELI MINYAK SELUNDUPAN DARI ISIS

Ladang minyak di Irak. (Foto: dok. Whatsupic.com)
Ladang minyak di Irak. (Foto: dok. Whatsupic.com)

London, 20 Safar 1437/3 Desember 2015 (MINA) – Media Arab yang berbasis di Inggris, Al-Araby Al-Jadeed memberitakan bahwa menjadi pembeli utama minyak dari kelompok Islamic State (/Daesh).

Menurut laporan beberapa media Arab dan Rusia, penyelundup Kurdi dan Turki mengangkut minyak dari wilayah ISIS di Suriah dan Irak lalu menjualnya ke Israel. Media bisnis Israel Globes memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (3/12).

Diperkirakan sebanyak 20.000 hingga 40.000 barel minyak diproduksi setiap hari di wilayah kekuasaan ISIS, menghasilkan keuntungan harian sebesar $ 1 hingga 1,5 juta untuk kelompok itu.

Minyak berasal dari ladang minyak di Der Az-Zur di Suriah dan dua ladang di Irak yang diangkut ke kota Kurdi Zakhu di segitiga dekat perbatasan Suriah, Irak dan Turki.

Dilaporkan, mediator Israel dan Turki datang ke kota itu. Ketika harga disepakati, minyak diselundupkan ke kota Silop, Turki.

Minyak dari daerah Kurdi Irak dijual seharga $ 15-18 per barel ke mediator Israel, sementara harga pasaran WTI dan minyak mentah Brent saat ini antara $ 41 hingga $ 45 per barel.

Seorang pria berusia 50-an berkewarganegaraan ganda Yunani-Israel yang dikenal sebagai Dr. Farid, mengangkut minyak melalui beberapa pelabuhan Turki lalu ke pelabuhan lainnya dengan tujuan utama Israel.

Pada Agustus, “Financial Times” melaporkan, Israel memperoleh 75% pasokan minyak dari Kurdistan Irak. Lebih dari sepertiga ekspor tersebut melalui pelabuhan Ceyhan, yang dlukiskan Financial Times sebagai “gerbang potensial untuk menyelundupkan minyak mentah ISIS”.

“Israel telah menjadi pemasar utama minyak ISIS. Tanpa mereka, minyak ISIS diproduksi hanya untuk antara Irak, Suriah dan Turki. Bahkan tiga perusahaan tidak akan menerima minyak itu jika mereka tidak memiliki pembeli di Israel,” kata seorang pejabat industri kepada harian Al-Araby Al-Jadeed. (T/P001/R07)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0