Israel Benarkan Serangannya yang Tewaskan Sembilan Sipil Gaza

Tel Aviv, MINA – Angkatan Pertahanan Israel () pada Selasa (24/12) membela serangan udara yang menewaskan sembilan warga sipil dari satu keluarga di Gaza bulan lalu.

IDF mengumumkan bahwa mereka telah menyimpulkan ulasannya tentang “Operasi Sabuk Hitam” di Gaza yang dipicu oleh pembunuhan komandan Jihad Islam Palestina Baha Abu Al-Ata bulan lalu.

IDF mengatakan “aktivitas militer telah dilakukan di kompleks itu di masa lalu serta selama hari-hari pertempuran (operasi).”

“Tinjauan tersebut juga menyimpulkan bahwa ketika merencanakan dan melakukan serangan (di lingkungan Deir El-Balah), diperkirakan oleh IDF bahwa warga sipil tidak akan dirugikan sebagai akibat dari serangan,” kata IDF dalam sebuah pernyataan, demikian Times of Israel melaporkan.

“(Tinjauan) mengklarifikasi bahwa meskipun aktivitas militer dilakukan di markas, itu bukan senyawa tertutup, pada kenyataannya warga sipil hadir di sana,” kata pernyataan itu.

Militer juga mengatakan, penyelidikannya termasuk memberi rekomendasi tentang cara menghindari “peristiwa tidak teratur” seperti itu di masa depan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Jurubicara Bahasa Arab IDF awalnya mengklaim di media sosial bahwa serangan itu menargetkan kepala unit roket Jihad Islam, yang ia identifikasi bernama Rasmi Abu Malhous.

Namun, tidak ada nama seperti itu dalam organisasi Jihad Islam, pejabat IDF mengatakan kepada harian Haaretz bulan lalu. Klaim tersebut tampaknya didasarkan pada rumor palsu yang tersebar di saluran sipil pada aplikasi Telegram.

Selama eskalasi kekerasan bulan lalu, kelompok pejuang Palestina menembakkan sekitar 450 roket dan mortir ke Israel sebagai balasan terhadap serangan udara Israel.

Militer Israel mengatakan sebanyak 25 pejuang tewas pada hari-hari pertempuran. Sementara para pemantau hak asasi manusia Palestina mengatakan, korban tewas termasuk 18 pejuang dan 16 warga sipil, termasuk tiga wanita dan delapan anak di bawah umur di antaranya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)