Tel Aviv, MINA – Tentara Israel telah membentuk unit tempur pertama untuk wanita religius untuk bertempur di Gaza. Pembentukan unit ini karena militer penjajah kekurangan tentara sementara perang masih berlangsung di Jalur Gaza.
Situs berita Amerika Serikat Bloomberg melaporkan pada Jumat, (20/12), unit ini terdiri dari beberapa lusin tentara wanita, namun unit ini dapat berkembang jika terbukti berhasil dalam pertempuran.
Unit itu mencakup kepemimpinan yang semuanya perempuan dan seorang konselor agama. Unit ini merupakan yang pertama dibentuk penjajah Israel.
Beberapa tentara wanita di unit ini akan bertugas sebagai pasukan intelijen tempur, dan akan menjalani pelatihan selama delapan bulan, setelah itu mereka akan bergabung dengan batalion wanita.
Baca Juga: Teroris Israel Lakukan Tiga Pembantaian di Gaza, 77 Syahid
Saluran televisi Israel Channel 12/Israel mengatakan bahwa tentara Israel mengalami kekurangan sekitar 7.000 pejuang dan dukungan tempur karena perang yang sedang berlangsung di beberapa sektor, dan bahwa mereka mungkin akan merekrut ribuan pemuda Haredi (Yahudi ultra-Ortodoks) untuk mengimbangi kekurangan tersebut.
Kementerian Angkatan Darat Israel sebelumnya telah mengungkapkan sebuah rencana baru yang bertujuan untuk merekrut 10.000 tentara untuk mengkompensasi kerugian perang yang dilancarkan oleh Israel di front Gaza dan Lebanon, termasuk perekrutan sekitar 6.000 Haredi dalam waktu dua tahun. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Takut Ditangkap, Netanyahu Tidak Hadiri Peringatan Holocaus di Polandia