Yerusalem, MINA – Otoritas Pendudukan Israel berencana membangun 10.000 unit pemukiman baru di tanah Bandara Internasional Yerusalem, Qalandia, Yerusalem Timur yang diduduki.
Media Israel, Channel 13 Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana pemukiman tersebut.
Menurut Anadolu Agency, hingga 1967, Bandara Internasional Yerusalem yang juga dikenal sebagai Bandara Qalandia, adalah satu-satunya bandara di Tepi Barat.
Ketika Israel menduduki wilayah itu, mereka membatasi penggunaan bandara hanya untuk penerbangan domestik sebelum menutup sepenuhnya pada 2000.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Dibangun pada 1920, Bandara seluas 1.200 dunum (297 hektar) itu dibuka pada 1924 oleh otoritas Mandat Inggris. Pada 1936, bandara tersebut mulai digunakan untuk penerbangan reguler.
Kelompok hak asasi Israel Peace Now mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini, Israel menganggap tanah bandara sebagai wilayah milik negara, sehingga negara dapat membangun permukiman tanpa menyita tanah dari pemilik Palestina.
Peace Now mengatakan, beberapa lahan bandara dimiliki secara pribadi oleh orang-orang Palestina.
Menurut Peace Now, Israel berencana untuk pembongkaran puluhan rumah Palestina yang dibangun di daerah tersebut dengan dalih kurangnya izin pembangunan.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua kegiatan pembangunan pemukiman Yahudi di tanah tersebut adalah ilegal. (T/R5-RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)