Ramallah, MINA – Israel setuju untuk memberikan 1.000 penduduk Tepi Barat kartu identitas dan paspor Palestina yang akan membantu mereka untuk terus tinggal di tanah air mereka tanpa takut dideportasi, menurut kepala Otoritas Urusan Sipil, Hussein al-Sheikh.
Dia mengumumkan dalam sebuah pernyataan kantornya bisa membuat Israel menyetujui 1000 kartu identitas untuk kewarganegaraan dan akan terus menindaklanjuti ribuan nama lain yang dikirim ke pihak Israel, yang meliputi aplikasi untuk kartu identitas dan perubahan alamat dari Israel, Tepi Barat dan Jalur Gaza, Wafa melaporkan pada Rabu (12/1)
Pejabat Palestina itu mengatakan persetujuan itu datang berdasarkan kesepahaman pada 30 Agustus tahun lalu antara pihak Palestina dan Israel yang memungkinkan dimulainya kembali pekerjaan pada aplikasi reunifikasi keluarga ini untuk warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan situasi 10.000 warga Palestina yang akan menerima kartu identitas yang memungkinkan mereka untuk tinggal “secara sah” di tanah air mereka, menurut definisi Israel, dan mengubah alamat mereka untuk sebagian besar penduduk Jalur Gaza yang pindah dan menetap di Tepi Barat selama bertahun-tahun yang kemungkinan akan dideportasi jika tertangkap di pos pemeriksaan militer Israel. (T/R7/RS3)
Baca Juga: Tanggapi Ancaman Trump, Hamas: Itu Ditunjukkan untuk Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu