Hebron, MINA – Otoritas pendudukan memberlakukan prosedur yang ketat terhadap Masjid Ibrahimi di Hebron, selatan Tepi barat. Sampai saat ini pihak Israel hanya mengijinkan jumlah terbatas untuk shalat Jumat di Masjid Ibrahimi selama dua pekan berturut-turut, hanya direktur masjid dan 15 orang jamaah.
Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengatakan, otoritas pendudukan Israel menerapkan prosedur ketat terhadap masjid dan para jamaahnya, demikian Pusat Informasi Palestina (PIP) melaporkannya, Ahad (31/1).
Selama pekan ini, otoritas Israel melarang komite pembangunan masjid melanjutkan renovasi dan perbaikan di Masjid Ibrahimi, mencakup perbaikan atap masjid dan pengecatan tembok, serta pembersihan ukiran bersejarah, dan pengerjaan seni lainnya, dengan dalih tidak memiliki ijin khusus dari pihak Israel.
Dalam konteks lainnya, pasukan Israel meledakan benda misterius di perlintasan Bet Furik, Nablus timur, Tepi Barat utara.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Menurut sumber di lokasi, tentara Israel yang berkonsentrasi di perlintasan Bet Furik, Nablus timur, meledakan benda misterius menggunakan perlengkapan canggih, dan menembakan bom suara di lokasi.
Sumber menyebutkan, suara ledakan terdengar di seantero kawasan, bersamaan dengan penyebaran personil pasukan yang menutup perlintasan dari dua arah.
Terdapat sekitar 700 perlintasan militer di Tepi Barat, antara permanen dan sementara, yang digunakan pasukan Israel untuk menghambat pergerakan warga.(T/R1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat