Israel Berniat Perluas Permukiman Ilegal Yahudi di Tepi Barat

Tel Aviv, 22 Syawwal 1437/26 Juli 2016 (MINA) – Media-media mengungkap bahwa dewan kabinet kecil urusan perumahan yang dipimpin Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon bertekad memperluas permukiman-permukiman ilegal yang berdiri di , Nagev, dan Jalil.

Hal itu dilakukan dalam kerangka kebijakan perluasan permukiman dan memperkuatnya dari satu sisi, sementara dari sisi lain sebagai pelaksanaan dari kebijakan Yahudisasi di Jalil dan Nagev, demikian Pusat Info Palestina (PIP) melaporkannya.

Harian Israel Ha’aretz edisi Ahad (24/7) mengatakan bahwa Dewan Kabinet Perumahan Israel telah membentuk sebuah tim untuk mengkaji pendirian dua kota baru di daerah utara dan selatan Tepi Barat.

Pembentukan tim ini adalah bagian dari langkah yang ditempuh Menteri Pembangunan dan Perumahan Israel Yu’av Glant untuk memperluas jalur permukiman-permukiman ilegal Yahudi ultra Ortodokz ‘Haredim’.

Rencananya Kementerian Perumahan dan Otoritas Pertanahan Israel pada 2016-2018 akan memasarkan tanah untuk pembangunan 15 ribu unit rumah baru. Yakni tanah yang ada di permukiman-permukiman ilegal Yahudi yang sebagian besar penduduknya dari kelompok Yahudi Haredim dan tanah dekat wilayah yang dihuni para anggota kelompok ini.

Rencananya Dinas Perencanaan dan Pembangunan Israel juga akan menyetujui rencana pembangunan 20 ribu unit permukiman bagi Yahudi Haredim. Ini adalah rencana di permukiman-permukiman ilegal Yahudi yang sebagian besar penduduknya adalah Yahudi Haredim. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)