Yerusalem, MINA – Menteri Dalam Negeri Ayelet Shaked mengatakan Israel sedang bersiap untuk menyerap 100.000 imigran Yahudi Ukraina yang melarikan diri dari perang Rusia di negara mereka “segera” sebagai warga negara Israel.
Media lokal melaporkan, Shaked dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid sedang membahas kebijakan baru untuk memberikan izin tinggal dan kerja selama setahun kepada warga Ukraina yang melarikan diri dari perang, MEMO melapokan pada Senin (7/3).
“Kami sedang bersiap untuk menyerap dan segera memberikan kewarganegaraan kepada sekitar 100.000 orang yang memenuhi syarat,” kata Shaked, yang menurutnya kewarganegaraan Israel difokuskan pada pengungsi Yahudi.
“Tapi kami menunjukkan fleksibilitas dan kemauan untuk membantu warga Ukraina secara umum,” ujarnya.
Baca Juga: Netanyahu Tunda Kunjungan ke Azerbaijan Setelah Turkiye Tolak Akses Wilayah Udara
Shaked mengatakan pada hari Jumat (4/3) 1.555 warga Ukraina telah tiba di Israel sejak Rusia melancarkan invasi, 150 di antaranya memenuhi syarat untuk kewarganegaraan Israel di bawah Hukum Pengembalian.
Israel mengizinkan orang Yahudi untuk “kembali” ke negara itu dari rumah mereka di mana pun di dunia, tetapi terus menolak hak sah pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka yang diduduki.
Shaked memperkirakan bahwa sejumlah besar pengungsi Yahudi yang melarikan diri dari perang di Ukraina dapat bermigrasi ke Israel.
“Kami pikir puluhan ribu jika tidak ratusan ribu imigran akan datang dari Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Soviet,” katanya dalam konferensi dengan pejabat lokal di Dewan Regional Golan. (T/R7/P1)
Baca Juga: Trump Akan Pangkas Anggaran Non-Pertahanan US$163 Miliar
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur