KAIRO, 13 Dzulqadah 1435/8 September 2014 (MINA) – Komisaris Jenderal PBB, Pierre Krähenbühl mengatakan, Israel harus bertanggung jawab karena melakukan pelanggaran terhadap warga sipil Palestina.
Krähenbühl menegaskan, sudah saatnya untuk mengubah hal-hal di Gaza dan Tepi Barat guna memecahkan masalah di balik konflik, serta memiliki perdagangan bebas dan tenaga kerja, demikian laporan WAFA seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menyebutkan, bantuan mendesak sebesar US $ 47 juta untuk rekonstruksi jangka panjang di Gaza harus diperoleh.
Dukungan keuangan yang mendesak diperlukan untuk memperbaiki kerusakan ringan, yaitu pintu dan jendela, dan memberikan biaya sewa rumah bagi warga Palestina pengungsi yang rumahnya hancur total.
Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil al-Arabi mengatakan, masalah Palestina tetap menjadi salah satu pusat perhatian negara-negara Arab.
Dia menambahkan, meskipun Liga Arab gagal melaksanakan resolusi legitimasi internasional yang menargetkan diakhirinya pendudukan, liga masih bertindak untuk memecahkan masalah Palestina.
Ia menggaris-bawahi pentingnya posisi Palestina bersatu dan pembentukan negara merdeka Palestina dengan Jerusalem sebagai ibukotanya.
Al-Arabi mengutuk agresi Israel baru-baru ini di Gaza dan memuji inisiatif gencatan senjata Mesir.(P011/R001)
Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://english.wafa.ps/index.php?action=detail&id=26483
Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional