Gaza, MINA – Israel ingin menghentikan bantuan Turki ke Gaza, sebuah kelompok bantuan Turki mengatakan pada Ahad (6/5) setelah serangan Israel terhadap kantor mereka serta kantor berita Anadolu Agency.
“Israel ingin memotong bantuan Turki kepada orang miskin di Gaza,” Hani al-Agha, kepala yayasan Turki Yardımeli di Gaza, mengatakan kepada Anadolu.
Dia menambahkan serangan Israel pada Sabtu terhadap kantor Anadolu di Gaza hanya bisa dijelaskan oleh keinginan untuk membungkam kebenaran.
Sadik Danışman, ketua kelompok itu, telah mengutuk serangan itu, mengatakan tidak ada yang bisa mengintimidasi mereka.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
“Serangan pengecut Anda di kantor kami tidak akan menghalangi upaya kami. Anda tidak akan dapat memblokade bantuan Turki untuk korban-korban agresi dan penindasan Israel di Gaza,” kata Danşman.
Sabtu malam, kantor-kantor Anadolu dan Yardımeli di Gaza dihancurkan oleh pesawat-pesawat tempur Israel.
Tidak ada kematian atau cedera yang dilaporkan dalam serangan itu.
Sejak Sabtu, 12 warga Palestina, termasuk seorang wanita hamil dan bayinya, telah mati syahid dan 47 lainnya terluka oleh serangan udara Israel.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Eskalasi di Jalur Gaza dimulai ketika empat warga Palestina mati syahid, termasuk seorang remaja, dan 51 lainnya terluka pada Jumat dalam serangan-serangan Israel terhadap situs-situs yang berafiliasi dengan Hamas dan serangan terpisah pada sebuah demonstrasi menentang pendudukan selama satu dekade dan pengepungan Jalur Gaza.
Serangan Israel disambut oleh faksi-faksi perlawanan Palestina yang meluncurkan 250 roket ke arah permukiman Israel, menewaskan tiga orang.
Serangan Israel di Jalur Gaza menargetkan 200 situs sipil, termasuk tujuh bangunan tempat tinggal. (T/R11/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat